SELOTAPAK VIEW -- Obyek viral karena medsos

 

Hari masih agak gelap ketika Parulian, fotografer dari Surabaya, bergegas kearah timur setelah memarkir kendaraannya. Berjalan menyusuri pematang semen pembatas antara sungai kecil dan lereng curam persawahan. Sesekali dia memeriksa langit ditimur. Nun jauh disana terlihat sedikit warna kemerahan mulai muncul diatas garis persawahan. Disebuah ujung dataran kecil, dia berhenti. Tripod-nya diambil dan tangannya mulai menarik kaki-kaki tripod. Sambil pandangannya diarahkan kedepan … nampak sebuah lembah lengkung remang-remang berhiaskan terasiring sawah indah yang sebagian masih berair. Diujung belakang lembah, berdiri kokoh agak tersembunyi, terlihat G. Penanggungan yang sempurna bentuk kerucutnya seolah mengawasi lengkungan lembah tersebut.


Pagi itu langit cukup cerah berhias beberapa gumpalan mendung. Katika matahari semakin menyeruak dengan sinar keemasannya, maka mendungpun semakin terlihat dramatis berwarna kemerahan. Bagi para fotografer landscaper, cuaca cerah bermendung adalah frame lebih indah dibanding hanya cuaca cerah namun polos. Warna hijau terasiring persawahan di lengkungan lembah mulai berhias warna kuning sinar matahari. Sementara diujung jauh dibelakang, warna biru gelap G. Penanggungan juga dihiasi sinar lurus oranye dari sinar matahari. Sungguh suatu kombinasi pemandangan alam yang luar biasa dipagi hari itu. Kebesaran Ilahi seolah terwjud dalam perspektif warna indah dikawasan tersebut.

Itulah Terasiring Selotapak. Sebuah sebutan untuk kawasan indah di desa Selotapak, kecamatan Trawas, kabupaten Mojokerto. Letaknya tepat ditengah-tengah antara lembah dua gunung; Utara ada G. Penanggungan, dan selatan dengan G. Welirang. Tak heran jika kawasan ini sangat subur. Sejauh mata memandang seolah hamparan persawahan tiada putus. Dari Surabaya atau Malang, hanya sekitar 1 jam.

luar biasa …” puji Parulian pagi itu. “Saya merasa menyesal tinggal di Surabaya begitu lama namun baru kali ini tahu indahnya Selotapak. Biasanya ke Xinjiang atau Guilin, tapi disini tidak kalah. Bahkan saya merencanakan tinggal di villa atau hotel sekitar sini selama seminggu; Pagi-sore, pagi-sore saya akan explore Selotapak …. Kereeeenn” lanjutnya sambil mengacungkan jempol seperti dituangkan dalam vlog pribadinya.

Terasiring Selotapak tergolong wisata alam baru. “Ditemukan sekitar 2-3 tahun yang lalu mas” kata mas Ndut, panggilan seorang pemuda Selotapak. “rasanya yang awal-awal menemukan adalah golongan fotografer handphone. Kemudian di upload di medsos, hingga populer seperti sekarang ini” imbuhnya. “Selotapak nge-hits setahun terakhir ini setelah viral di Instagram”.

Setiap weekend (sabtu, minggu, dan hari libur) spot ini selalu ramai dikunjungi para fotografer dan bahkan dari luar kota. Ada yang hanya bermodalkan handphone atau sekedar pelesir. Berjajar berdiri menikmati keindahan alam pedesaan Selotapak pagi itu. Mereka juga sibuk memotret angle favorit ini. Kemudian berjalan-jalan disekitarnya sambil mencari-cari angle lainnya. Syukur-syukur bisa bertemu petani untuk dijadikan model lokal. Apalagi bisa mendapatkan petani yang sedang membajak sawah dengan sapinya. Mereka bilang itu angle favorit …

 

Berkat popularitas terasiring Selotapak, kini banyak kawasan persawahan disekitarnya mendapat limpahan berkah. Para fotografer seolah berlomba-lomba mencari spot-spot baru yang tidak kalah indahnya. Memang kawasan desa Selotapak dan Tamiajeng terkenal memiliki lahan persawahan yang luas sekali. Dan semuanya dengan background G. Penanggungan dan G. Welirang. Tak sulit untuk mendapatkan pemandangan alam bagus disini.


 

Menindaklanjuti animo pengunjung yang semakin, kami sudah rapat dengan warga lokal dan DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) Mojokerto untuk menyikapi ini. Kami juga ingin mengembangkan Pariwisata dan sekaligus warga lokal mendapat manfaatnya. Yaaa kalau bisa seperti Desa Wisata”. Kata Agus Sugiono, Kepala Desa Selotapak. “Kami bangun sarana jalan-jalan melintasi kawasan persawahan dengan pemandangan alam dan gunung. Jalan tersebut nantinya akan melingkar dan melintas hampir seluruh kawasan Selotapak. Pengunjung akan bisa berlama-lama dan bersantai dengan nyaman disini” tambahnya.

 

Bahkan kini mulai bermunculan beberapa café atau warung yang memanfaatkan kepopulerannya Selotapak. Berlomba-lomba mereka mendirikan café dengan view alam persawahan terasiring dan G. Penanggungan agar pengunjung merasa senang dan mendapatkan pengalaman pemandangan alam natural. Bahkan ada yang menambah dengan wisata kebun bunga supaya kelihatan berbeda.

Bagi yang hobby dengan landscape fotografi, disarankan untuk datang bukan pas weekend. Supaya nanti moment dan angle fotonya lebih bagus tanpa berebut spot dengan banyak orang atau tiba-tiba ada orang yang tidak dikehendaki dalam frame fotonya.


 TIPS
- Klik “terasiring Selotapak” di Google Map atau Waze untuk akses ke lokasi
- Sebaiknya datang sebelum sunrise untuk menyaksikan prosesi keindahan alam.
- Suhu tidak terlalu dingin, sekitar 15-20 C.
- Jarak hanya sekitar 5-10 menit dari pusat kota kecamatan Trawas.
- Terdapat banyak hotel di Trawas.
- Periode yg baik untuk kunjungan adalah April - Oktober
- Lokasi yang bagus untuk berlatih fotografi landscape



=========     Sidoarjo, 30 Januari 2021     ===========

Irsam Soetarto
(Fotografi trip organizer)

WA : +62.81357814774
FB :  Irsam Soetarto
IG :  irsamsoetarto

Comments